Updates.
PADANG - Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Pengurus Daerah (PD) Perti dan Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Provinsi Sumatera Barat telah dilangsungkan pada Kamis, 24 Juli 2025, di Padang. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengukuhkan kembali ideologi dan merumuskan strategi organisasi untuk masa depan.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Syarfi Hutauruk, menekankan bahwa Musda ini bukan sekadar ajang pergantian kepemimpinan. Ia melihatnya sebagai momen krusial untuk konsolidasi ideologis dan strategis, terutama dalam menghadapi satu abad usia Perti yang akan jatuh pada 5 Mei 2028. Bagi Syarfi, Perti dan Perwati adalah pilar sosial-keagamaan yang tak pernah goyah dalam khittah perjuangan di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.
“Musda ini bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi ideologis dan strategis untuk merumuskan arah gerak organisasi ke depan, ” tegas Syarfi Hutauruk.
Ia menambahkan, kepemimpinan Perti dan Perwati di masa mendatang dituntut untuk mampu menjadi jembatan antara warisan nilai luhur dengan inovasi gerakan, serta menyelaraskan akar tradisi dengan denyut nadi perkembangan zaman.
Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd, Ketua PD Perti Sumbar petahana, secara tegas menyatakan tidak akan kembali mencalonkan diri untuk periode 2025-2030. Ia berharap Musda ini juga menjadi wadah evaluasi program dan penetapan agenda kerja yang visioner.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyambut hangat gelaran Musda ini dan berharap seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Ia berharap Perti ke depan dapat semakin berkontribusi dalam menjaga umat, khususnya generasi muda, agar lahir pemimpin masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia.
“Kami berharap Perti ke depan akan lebih baik lagi dan bersama-sama menjaga umat terutama generasi muda sehingga muncul pemimpin masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia, ” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengakui, peran Perti selama ini sangat signifikan, tidak hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam pengembangan sektor pendidikan melalui sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya.
Senada dengan itu, Wali Kota Padang yang juga menjabat sebagai Majelis Pembina PC Perti Kota Padang, Fadly Amran, mengapresiasi konsistensi Perti dan Perwati. Ia menilai keduanya telah berperan aktif sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang vital dalam pendidikan dan pembangunan karakter umat.
“Momentum musda ini sangat strategis untuk memperkuat peran PD Perti dan Perwati Sumbar menuju satu abad keberadaan organisasi. Semoga ke depan semakin eksis dalam menjaga nilai-nilai adat dan syara’ sebagai pilar utama kehidupan berbangsa dan bernegara, ” tutup Fadly Amran.
Muhammad Arif, Ketua Panitia Pelaksana Musda VII PD Perti dan Perwati Sumbar, memaparkan bahwa agenda utama Musda adalah pemilihan Ketua PD Perti dan Perwati Sumbar periode 2025-2030 melalui sistem formatur. Selain itu, laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2020-2025, serta evaluasi dan penetapan program kerja 2025-2030 juga menjadi bagian penting dari forum tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Perwati, Asdirwati Ali; Ketua PD Perti Sumbar, Sufyarma Marsidin; Ketua PD Perwati Sumbar, Jumayyah; serta para Ketua dan Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Perti dan Perwati dari berbagai Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.
